JOSE MUJICA, Presiden termiskin di Dunia
Jose Mujica lahir di Montevideo, Uruguay, pada 20 Mei 1935. Jose Mujica lahir dari
pasangan Demetrio Mujica dan Lucy Cordano. Beliau memiliki nama lengkap Jose
Alberto "Pepe" Mujica Cordano. Jose Mujica memiliki istri yang
bernama Lucia Topolansky. Ia dikenal sebagai Presiden Uruguay periode
2010-2015. Selain itu, Jose Mujica kerap kali disebut sebagai presiden
termiskin di dunia lantaran hidupnya yang sederhana.
Kehidupan Jose Mujica bergabung dengan Tupamaros pada tahun 1966.
Tumpamaros merupakan kelompok revolusioner di Uruguay. Tiga tahun kemudian, ia
memimpin sebuah tim di organisasi tersebut untuk merebut kembali Kota Pando.
Jose Mujica sempat ditembak polisi enam kali pada tahun 1970. Kejadian tersebut
membuat dirinya harus dilarikan ke rumah sakit. Sebenarnya, Jose Mujica
diperkirakan meinggal akibat insiden penembakan itu. Akan tetapi ia berhasil
pulih beberapa waktu kemudian. pada tahun 1971, Jose Mujica ditangkap karena
keterlibatannya dalam gerakan revolusioner. Akan tetapi dirinya berhasil
melarikan diri dari penjara. Meski ia segera dapat di tangkap lagi, Jose Mujica
kembai berhasil melarikan diri di tahun berikutnya. Tercatat Jose Mujica
menghabiskan waktu 13 tahun di dalam penjara. Ia juga pernah menghabiskan
beberapa waktu di sel isolasi.
Pada tahun 1985, ribuan tahanan dibebaskan dengan amnesti. Dan
Jose Mujica menjadi satu di antaranya. Beberapa waktu kemudian, tepatnya pada
1989, Jose Mujica mendirikan Partai politik Movement of Pupuler Participation
(MPP). Pada tahun 1994, ia sukses terpilih sebagai Deputy. Ia menjadi satu
dari dua anggota MPP yang memenangkan pemilihan tersebut. Lima tahun kemudian,
Jose Mujica berhasil terpilih menjadi seorang senator. Pada tahun 2004, Partai
MPP yang didirikan Jose Mujica menjadi partai yang paling kuat di Uruguay. Hal
itu membuat dirinya kembali terpilih menjadi senator untuk kedua kalinya. Pada
tahun 2008, terbentuk koalisi Broad Front yang terdiri atas beberapa partai
politik. Koalisi tersebut sepakat menunjuk Jose Mujica sebagai calon presiden.
Pada tahun 2009, Mujica terpilih sebagai Presiden Jose Mujica setelah melewati
pemilihan putaran kedua.
Disebut Presiden Termiskin di Dunia
Rumah Mujica hanya dijaga 2 orang polisi serta
beberapa anjing milik Mujica, salah satunya Manuela yang berkaki tiga. Jangan
bayangkan pula ada kepala pelayan atau kepala rumah tangga yang bisa melayani
dan memasak apa saja seperti layaknya rumah kepala negara. Mujica dan istrinya bekerja sendiri memenuhi kebutuhan mereka. Termasuk
menggarap tanah pertanian mereka dengan bercocok tanam bunga krisan untuk
dijual. Maklum, profesi asli Mujica adalah petani. Pada tahun 2010, saat menjadi presiden, Mujica wajib
melaporkan harta kekayaannya, semacam Laporan Hasil Kekayaan Pejabat Negara
(LHKPN) di Indonesia. Ternyata, diketahui kekayaannya berjumlah US$ 1.800 atau
Rp 17,4 juta, itu pun 'hanya' nilai dari mobil VW Kodok lawas tahun 1987
miliknya. Tahun 2012, Mujica menambahkan
aset-aset milik istrinya, Lucia Topolansky, yang juga mantan gerilyawati yang
sekarang menjadi Senator. Penambahan aset itu berupa tanah, traktor dan rumah
hingga kekayaannya menjadi US$ 215 ribu atau Rp 208 juta. Kekayaan ini
hanya dua per tiga dari kekayaan wakilnya Danilo Astori dan sepertiga kekayaan
presiden sebelumnya Tabare Vasquez.Setelah berhenti menjadi Presiden Uruguay, Jose Mujica terpilih
sebagai senator.
Namun, pada 16 Agustus lalu, Jose Majica memutuskan mengundurkan
diri. Padahal, dia seharusnya menjabatnya sampai 2022. Saat mengundurkan diri
dari senator, Jose Mujica pun menolak menerima uang pensiun. Gaya hidup Jose
Mujica itu memang jauh dari kemewahan. Namun, ia justru menikmati cara hidup
seperti itu. "Hampir seluruh hidup saya habiskan dengan cara seperti
ini." "Saya bisa hidup baik dengan apa yang saya miliki saat
ini," kata Jose Mujica. Ia mengatakan, tak perlu kerja keras seumur hidup
bagai budak untuk mempertahankan harta benda. Namun, gaya hidup sederhana yang
tak memiliki banyak kemewahan, justru bisa membuat dirinya punya banyak waktu
untuk sendiri. Ia sengaja menjalani pilihan hidup seperti itu, meski kerap
disebut eksentrik atau aneh.
Penghargaan yang didapatkan
·
2010 Grand Collar of the National Order of Merit, Paraguay
·
2011 Grand Collar of the Order of the Sun, Peru
·
2014 Order of the Aztec Eagle, Meksiko
·
2014 National Order of San Lorenzo, Ekuador
pelajaran yang bisa saya dapatkan:
walaupun menjadi orang nomor satu di negaranya dan menjadi orang
yang terpandang bukan berarti harus menjalani hidup yang mewah dan serba
berlebihan. menjadi sukses bukan hanya memiliki banyak uang dan materi yang
berlimpah namun bisa berbagi kepada orang lain. karna itu adalah sukses yang
sesunggunya menurut saya
Komentar
Posting Komentar