Dari gelandangan, menjadi pemilik produk perawatan rambut terkemuka
Dulu Gelandangan Kini Pengusaha Kaya Raya Beristri Cantik, Simak Kisahnya!
Menjadi orang kaya dan sukses bukanlah hal yang mudah diraih. Terlahir dari keluarga yang mapan, belum tentu menjamin kamu bakalan sukses. Begitupun sebaliknya, walaupun kamu terlahir dari keluarga miskin, gak menutup kemungkinan untuk menjadi orang sukses dan kaya nantinya. Banyak kok kisah sukses sosok yang dulunya bukan siapa-siapa, tapi kini jadi miliarder.
Di Indonesia sendiri kalian pasti sudah kenal dengan yang namanya Bob Sadino. Salah satu tokoh yang menginspirasi masyarakat Indonesia ini sempat menjadi kuli hingga berdagang telur ayam. Namun, berkat ketekunan, ia pun berhasil sukses mendirikan beberapa kerajaan bisnis yang masih bertahan hingga kini.
Ada juga Susi Pudjiastuti, Menteri Kelautan dan Perikanan Indonesia yang cuman lulusan SMP. Tapi, berkat kegigihannya dalam berdagang, ia berhasil mendirikan sejumlah bisnis, salah satunya bisnis penerbangan Susi Air.
Tapi kali ini, kita mau mengulas tentang kisah sukses seorang gelandangan yang berhasil menjadi pengusaha dengan harta kekayaan mencapai Rp 36 triliunan. Siapa dia? Yuk kita simak kisahnya.
John Paul DeJoria mantan gelandangan yang sukses
John Paul DeJoria merupakan salah satu sosok pengusaha sukses yang menginspirasi di Amerika Serikat. Kekayaannya kini mencapai US$ 2,6 miliar atau sekitar Rp 36 triliunan.
Sebelum menjadi pengusaha sukses, DeJoria merupakan seorang gelandangan. Pada usia 19 tahun dia harus rela pergi dari rumah, mencari pekerjaan sana-sini. Di usia 20 tahun, dia telah mengalami pernikahan dan juga perceraian.
Pekerjaan yang dilakoninya saat itu jauh dari kisah sukses dirinya kini. Ya, ia mengerjakan hampir semuanya, mulai dari sales, hingga pemulung botol bekas. Saat itu DeJoria tidak hidup sendirian, karena ia harus menanggung seorang anak dari hasil pernikahannya. Saking tidak adanya uang, DeJoria sempat beberapa tahun menjadi gelandangan dan tidur di mobil.
Untuk makan saja, ia harus rela meminta-minta di sebuah restoran. Beruntung banyak teman yang merasa iba dan menawarkan pekerjaan untuknya. Tanpa pikir panjang ia pun langsung mengiyakan tawaran tersebut.
Bekerja tidak tetap, dari satu tempat ke tempat lain ia lakoni demi memenuhi kebutuhan anaknya. Meski sudah mendapatkan pekerjaan, tetap saja gak mampu untuk membeli rumah dan memilih hidup sebagai tunawisma. Salah satu pekerjaan yang paling lama ia lakoni adalah sales shampo yang harus mengunjungi dari satu rumah ke rumah lain untuk menawarkan produknya.
Ingin terlepas dari kehidupan yang serba kekurangan, DeJoria akhirnya memberanikan diri untuk membuka sebuah usaha sendiri. Berkat pengalaman berdagang dan pengetahuannya di dunia penataan rambut, DeJoria beserta temannya Paul Mitchell mendirikan bisnis kecil-kecilan salon dan produk perawatan rambut. Bermodalkan uang pinjaman senilai US$ 700, usaha itu pun diberi nama John Paul Mitchell System di tahun 1980.
Komentar
Posting Komentar